Negara Ini Berganti Nama Sebagai Semangat Baru

Editor: Redaksi

Internasional | jalurnews.com : Warga Makedonia akan melakukan voting pada Minggu (30/9) untuk menentukan apakan negara itu akan berganti nama menjadi Republik Makedonia Utara atau tidak.

Pergantian nama ini dilakukan terkait protes dari Yunani yang menyebut bahwa nama Makedonia telah digunakan pada salah satu provinsi di negara itu.

Yunani bahkan sampai menggunakan hak vetonya di PBB untuk menggagalkan kemajuan Makedonia dalam pembicaraan akses ke NATO dan Uni Eropa.

Banyak negara yang sudah mengubah nama mereka saat kemerdekaan. Terutama karena mereka enggan menggunakan nama yang digunakan oleh para penjajah. Sementara beberapa negara lain melakukan penamaan ulang karena terpecah dari negara federasi sebelumnya.

Negara yang mengubah namanya saat merdeka misalnya Bangladesh, sebelumnya Pakistan Timur. Botswana yang sebelumnya Bechuanaland, Ghana sebelumnya Tanjung Emas, Indonesia yang sebelumnya Hindia Belanda, Malawi sebelumnya Nyasaland, dan Zimbabwe sebelumnya Rhodesia.

Perpecahan Uni Soviet pada 1991 juga melahirkan negara-negara baru, seperti Belarusia dan Ukraina. Perpecahan Yugoslavia juga memunculkan Cekoslovakia.

Berikut enam negara yang baru-baru ini telah mengganti namanya.

Swaziland menjadi eSwatini

Lima puluh tahun setelah kemerdekaan Swaziland dari Inggris, Raja Mswati III mengumumkan pada bulan April 2018 bahwa negara kecil itu akan “kembali ke nama aslinya”, eSwatini, yang berarti “tanah Swazi”.

Pengumuman dari raja absolut terakhir di Afrika itu mengejutkan bangsanya. Perubahan nama ini sempat jadi perdebatan. Sebagian warga sempat tidak setuju dengan nama sebelumnya karena menggunakan bahasa campuran Swazi dan Inggris.

Kongo jadi Zaire, lalu Kongo lagi

Pada masa kemerdekaan dari Belgia pada tahun 1960, negara Afrika Tengah mendeklarasikan jadi Republik Kongo. Tapi, nama ini sama dengan negara tetangganya. Keduanya dibedakan dengan nama ibu kotanya, Brazzaville dan Kinshasa.

Beberapa tahun kemudian nama itu diubah menjadi Zaire. Tapi pada 1971, setelah perebutan kekuasaan lewat kudeta, nama negara itu kembali diganti menjadi Republik Demokratik Kongo.

Burma pilih jadi Myanmar

Pada tahun 1989, pemerintah militer Myanmar mengganti nama negara Asia Selatan menjadi “Republik Persatuan Myanmar”, untuk menarik garis di bawah masa lalunya sebagai koloni Inggris.

Hanya terjemahan bahasa Inggris yang berubah, namanya dalam bahasa Burma tetap utuh.

Oposisi, yang dipimpin oleh pemenang Hadiah Nobel Perdamaian Aung San Suu Kyi, terus selama bertahun-tahun untuk menggunakan Burma, seperti yang dilakukan beberapa negara yang menolak legitimasi junta.

Penggunaan Myanmar meningkat ketika transisi menuju demokrasi dimulai pada tahun 2012 tetapi dalam bahasa Prancis “Birmanie” tetap digunakan secara umum.

Dari Upper Volta jadi Burkina Faso

Negara ini sudah menggunakan nama Upper Volta bertahun-tahun setelah kemerdekaannya dari Perancis pada 1958. Nama ini terkait dengan posisi negara yang terletak di sepanjang Sungai Volta.

Negara di Afrika barat yang terkurung daratan itu lantas menamkan kembali negaranya menjadi Burkina Faso atau “tanah orang-orang yang jujur” pada 1984.

Nama ini diperkenalkan oleh pemimpin kudeta negara itu yang mengambil alih kekuasaan setahun sebelumnya dan menggabungkan dua bahasa di negara itu.

Kampuchea berubah jadi Kamboja

Kerajaan Kamboja dinamakan Republik Khmer pada tahun 1970 ketika Pangeran Norodom Sihanouk digulingkan dalam kudeta yang didukung AS.

Ketika Khmer Merah Pol Pot mengambil alih negara itu pada 1975, mereka menamakan negara itu Demokratik Kampuchea setelah menamakan bahasa mereka sebagai bahasa Khmer.

Rejim yang didukung oleh Vietnam lantas menggulingkan Khmer Merah pada tahun 1979 dan membuat negara ini kembali berganti nama jadi Republik Rakyat Kampuchea.

Ketika Vietnam mundur pada 1989 dan monarki dipulihkan, Sihanouk menjadi kepala negara, ia menamainya kembali jadi Kamboja.

Dahomey jadi Benin

Setelah 15 tahun merdeka dari Perancis dan setahun setelah mengadopsi kebijakan Marxist, Dahomey mengubah namanya menjadi Republik Rakyat Benin pada 1975.

Nama ini diambil dari Kerajaan Benin pada masa pra kolonial. Kerajaan yang dikenal kuat itu berkuasa di barat daya Nigeria sampai akhir abad ke-19. (eks/eks)

Berita Terkait