JALURNEWS.COM, Nasional – Belasan legenda bulu tangkis Indonesia melakukan pertemuan dengan Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko, hari ini, Kamis (10/9). Para legenda bulu tangkis ingin meminang Moeldoko untuk menjadi Ketua Umum PP PBSI periode mendatang.
Salah satu legenda yang turut dalam pertemuan Rudi Hartono membenarkan soal tujuan pertemuan tersebut.
“Kami ingin bukutangkis Indonesia kembali berjaya dan berprestasi di dunia. Oleh karena itu, para mantan pemain yang berkumpul saat ini bersepakat meminta Pak Moeldoko maju Ketua PP PBSI di periode yang akan datang,” ungkap Rudi.
Menurut Rudi, PBSI membutuhkan pemimpin yang memiliki visi kuat dan hal tersebut ada pada sosok Moeldoko. “Ke depan bulutangkis akan menghadapi banyak tantangan, saya melihat Pak Moeldoko mampu membawa kembali kejayaan bulutangkis Indonesia,” tegas Rudi.
Hal yang sama juga diungkapkan Hariyanto Arbi. Ia menuturkan tidak ada penolakan dari Moeldoko atas pinangan tersebut. Walaupun juga belum ada pernyataan resmi Moeldoko menerima pinangan tersebut.
“Pak Moeldoko mungkin masih pikir-pikir ya tetapi sebagai seorang prajurit tentu selalu siap untuk Indonesia,” ucap Hariyanto.
Keinginan para legenda bulu tangkis agar PBSI dipimpin oleh Moeldoko bukan tanpa alasan. Kecintaan Moeldoko terhadap olahraga menjadi salah satu alasan para legenda ingin PP PBSI dipimpin Moeldoko.
Sedikitnya ada 18 nama masuk dalam daftar legenda bulu tangkis yang turut melakukan pertemuan dengan Moeldoko. Namun menurut Hariyanto Arbi jumlah yang menginginkan Moeldoko menjadi ketua umum lebih dari 18 orang.
Dalam pertemuan hadir pula para legenda lain seperti Liem Swie King dan Eddy Hartono. Karena mantan atlet tidak memiliki hak suara, Hariyanto menuturkan ikut pula perwakilan dua klub yakni PB Djarum dan PB Jaya Raya yang memiliki harapan yang sama. PB Djarum diwakili oleh Lius Pongoh, Ivanna Lie, Tontowi Ahmad, Liliana Natsir, Christian Hadinata, serta Yuni Kartika.
Sedangkan Jaya Raya mengirimkan Imelda Wiguna, Rudy Hartono, dan Markis Kido.
Saat ini, kepengurusan PP PBSI periode 2016-2020 berada di bawah kepemimpinan Wiranto sebagai ketua umumnya. Namun kepengurusan Wiranto akan berakhir pada Oktober ini.