JALURNEWS.COM, Kayong Utara – Belakangan ini sering terjadi tindak kejahatan. Khususnya di wilayah hukum Polres Kayong Utara setahun ini tercatat beberapa kasus pembunuhan.
Hasil wawancara tim jalurnews.com dengan Kapolres Kayong Utara, AKBP Bambang Sukmo Wibowo, melalui Kasat Reskrim AKP David Sipahutar dalam tahun 2020 per-Oktober ini tercatat ada 4 (empat) kasus yang ditangani Polres.
“Untuk tahun ini hingga Oktober ini sudah empat kasus yang ditangani,” kata Kasat via WhatsApp Selasa (13/10/2020).
Kasus terbaru yang ditangani oleh Polres Kayong Utara terjadi pada Senin (12/10/2020) dengan ditemukannya sesesok mayat perempuan yang terbenam dalam lobang di Jalan Gusti Ruoem, Desa Medan Jaya, Kecamatan Simpang Hilir.
Dengan adanya intensitas kejahatan yang rawan terjadi ini, pihak Polres mengimbau kepada seluruh elemen masyarakat agar lebih waspada dan peduli, terutama pada anak anak.
“Agar orang tua dan keluarga juga bisa mengetahui dan peduli terhadap pergaulan anak anak kita dan tetap memberikan nasehat nasehat agar generasi generasi muda mudi saat ini lebih bijak dan cerdas,” ujar AKP David.
Dilain pihak Jamrudin salah satu Tokoh Masyarakat Simpang Hilir berharap agar seluruh lapisan masyarakat untuk selalu waspada dalam segala hal.
“Khusus kepada adik-adik remaja pria maupun wanita, untuk tidak menggunakan HP saat berkendaraan terutama di malam hari dan di tempat-tempat sepi. Kurangi memakai perhiasan yang berlebihan,” himbau Jamrudin.
Jamrudin juga berpesan agar lebih bijak dalam menggunakan sosmed. “Jangan mudah percaya pada orang yang baru di kenal,” imbuhnya.
Ia juga berharap kepada aparat keamanan agar lebih sering melakukan paroli, terutama di kawasan yang tawan akan tindak kriminal.
“Jika ditemukan adanya gejala atau tanda-tanda yang mencurigakan, mayarakat untuk tidak segan atau takut menyampaikan kepada pihak berwajib,” tutup Jamrudin.
Sementara itu H. Effendi Ahmad, S.Pdi Wakil Bupati Kayong Utara mengingatkan kepada seluruh warga agar lebih berhati-hati.
“Kehati-hatian yang tinggi terutama seorang perempuan untuk menghindari berpergian kemana pun secara sendirian. Kemudian kewaspadaan terhadap orang yang belum dikenal atau baru dikenal,” kata Wakil Bupati.
Dikatakannya sekarang ini modus nya bermacam-macam bisa lewat medsos maupun secara langsung. “Meningkatkan rasa aman melalui patroli-patroli malam bagi anggota kepolisian dan aparat keamanan tingkat desa. Serta mengembalikan budaya poskamling bagi masyarakat desa sehingga jika ada yang mau melakukan tindakan kejahatan para penjahat akan berpikir panjang,” pungkas Wabup.
