JALURNEWS.COM, Jakarta – Alasan pekerjaan yang banyak, Kepala Staf Kepresidenan RI, Moeldoko, menolak untuk ikut masuk dalam bursa pencalonan Ketua Umum PP PBSI masa bakti 2020-2024.
Moeldoko diusung para legenda bulutangkis untuk maju dalam bursa pencalonan ketua umum PBSI yang baru. Mereka menilai sosok Moeldoko cukup tepat menggantikan Wiranto, ketua umum PBSI periode 2016-2020, karena dinilai sosok yang mengayomi.
Moeldoko dinilai dekat dengan pemerintah sehingga dapat membantu PBSI. Akan tetapi, sejak pertemuan dengan para legenda hingga dibukanya pendaftaran bakal calon ketua umum PBSI pada 17 Oktober lalu tidak ada tanda-tanda pengambilan formulir.
“Sementara saya memutuskan untuk tidak mencalonkan karena tugas yang semakin banyak,” kata Moeldoko dilansir dari detikSport, Selasa (20/10/2020).
“Untuk itu saya mohon maaf kepada para legenda bulutangkis Indonesia karena tidak bisa memenuhi harapan beliau-beliau,” lanjut Panglima TNI ke-18 tersebut.
Sehubungan dengan keputusan tersebut, Moeldoko mengaku telah menginformasikan kepada perwakilannya. “Saya tetap berpesan semoga bulutangkis Indonesia semakin jaya ke depan,” harap dia.
Pendaftaran posisi Ketum PP PBSI telah dibuka mulai 17 Oktober hingga pengembalian formulir sampai 26 Oktober pukul 17.00 WIB. Adapun Munas PBSI akan berlangsung di JHL Hotel, Serpong, Tangerang, pada 5-6 November.
Sumber: Detiksport