JALURNEWS.COM, Jakarta – Saat ini Inggris melakukan lockdown wilayah karena meningkatnya jumlah pasien corona.
Kasus virus corona meningkat dengan sangat cepat di Inggris dalam beberapa pekan terakhir, rata-rata lebih dari 20.000 kasus baru perhari selama 10 hari terakhir.
Namun tak perlu khawatir karena Liga Premier Inggris dipastikan akan terus berlangsung meski Inggris memberlakukan lockdown terbaru, kata Perdana Menteri Boris Johnson mengonfirmasi pada Minggu (01/11/2020).
Merespon pertumbuhan ‘gelombang kedua’ virus tersebut, Boris Johnson mengumumkan dalam sebuah konferensi pers pada Sabtu bahwa Inggris akan memberlakukan kembali lockdown secara nasional.
Hal tersebut berarti akan menutup bisnis yang dianggap tidak esensial dan membatasi pergerakan populasi dalam upaya untuk mengurangi penyebaran virus corona.
Johnson menegaskan bahwa kompetisi English Premier League musim ini tidak memiliki risiko tindakan serupa.
“Saya bisa mengatakan ya untuk Liga Premier Inggris, saya pikir, bersama otoritas,” kata PM tersebut kepada wartawan saat mengumumkan aturan lockdown baru dikutip dari Goal Minggu, 01/11/2020.
Pemberlakuan lockdown terbaru akan mulai dijalankan pada Kamis (waktu Inggris) sampai 2 Desember.
Menteri Digital, Budaya, Media dan Olahraga, Oliver Dowden membenarkan bahwa aktivitas olahraga divisi atas tidak akan terpengaruh dengan pemberlakuan baru tersebut.
“Perubahan berarti orang harus bekerja dari rumah bila memungkinkan,” jelas Dowden di Twitter.
“Namun, bila tidak memungkinkan, perjalanan ke tempat kerja akan diizinkan – misalnya, ini termasuk (tetapi tidak lengkap) olahraga elite yang dimainkan secara tertutup, produksi film & TV, pekerja telekomunikasi.”
Sumber: Goal, Antara