JALURNEWS.COM, Jakarta – Sejak ekspor benih lobster dibuka, KPK mengendus berbagai modus dugaan korupsi. Namun siapa sangka pola belanja barang mewah menjadi pintu pembuka.
Wakil Ketua KPK Nawawi Pomolango menyebutkan uang belanja itu Edhy berasal dari rekening dua pemilik perusahaan forwarder ekspor benih lobster PT ACK, ABT dan AMR.
PT ACK sendiri menampung uang yang diterima dari sejumlah perusahaan yang diloloskan untuk menjadi eksportir benur tersebut atas arahan Edhy Prabowo.
Kedua pemilik perusahaan itu, lanjut Nawawi, mentransfer sejumlah uang kepada staf istri Menteri KP Iis Rosyta Dewi, AP.
“Pada tanggal 5 November 2020, diduga terdapat transfer dari rekening ABT ke rekening salah satu bank atas nama AF sebesar Rp3,4 Milyar yang diperuntukkan bagi keperluan EP, IRW, SAF dan APM,” kata Nawawi, Rabu malam (25/11/2020).
“Antara lain dipergunakan untuk belanja barang mewah oleh EP dan IRW di Honolulu AS ditanggal 21 sampai dengan 23 November 2020 sejumlah sekitar Rp750 juta diantaranya berupa Jam tangan Rolex, tas Tumi dan LV, baju Old Navy,” tambah dia.
Penulis: Tata