JALURNEWS.COM, Jakarta – Presiden Republik Indonesia Joko Widodo mengucapkan duka cita yang cukup mendalam atas jatuhnya pesawat Sriwijaya Air dengan nomor penerbangan SJ 182 rute Jakarta-Pontianak di perairan Kepualan Seribu, kemarin.
Dalam memperingati Hari Ulang Tahun ke-48 Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan melalui zoom meeting, Minggu (10/1/2020), Presiden meminta agar rakyat berdoa atas jatuhnya pesawat Boing 737-500 dengan kode registrasi PK-CLG itu.
“Kita berdoa bersama-sama agar semua korban pesawat Sriwijaya Air dapat ditemukan,” kata Jokowi mengawali kata sambutannya dihadapan seluruh simpatisan dan kadet PDI Perjuangan.
Sebelumnya, Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarno Putri mengucapkan, turut berbelasungkawa atas kematian para penumpang dan awak Srijawa Air yang ditemukan di perairan Kepulauan Seribu, kemarin.
“Saya turut berbesungkawa atas jatuhnya pesawat Srijaya Airline. Kiranya keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan,” kata Megawati.
Dalam kata sambutannya itu, Megawati menyebut nama Menteri Sosial Republik Indonesia Tri Rismarini dan beberapa nama menteri Kabinet Gotong Royong ke-2 dibawah pimpinan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo dan Wakil Presiden KH. Ma’ruf Amin.
HUT ke-48 Republik Indonesia bertajuk ‘Indonesia Berkepribadian dalam Kebudayaan’ Megawati mengajak para simpatisan PDI Perjuangan untuk tetap menegakan ideoligi Pancasila.
“Ideologi adalah bintang penuntun bangsa yang diwariskan bapak pendiri bangsa Soekarno yang harus jadi pegangan rakyat Indonesia,” tegas Soekarno.
Presiden ke-5 Republik Indonesia ini menegaskan, di tengah pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia dapat ditangani dengan Presiden Joko Widodo karena menganut prinsip gotong royong.
Perayaan HUT ke-48 PDI Perjuangan digelar dengan menyanyikan Indonesia Raya dan lagu Himne PDI Perjuangan dan Dececion Of Life Soekarno.
Dalam memperingati HUT ke -48, simpatisan dan kader PDI Perjuangan seluruh Indonesia menggelar menanam pohon di seluruh rakyat Indonesia. Di Jakarta dipusatkan di bantar kali Ciliwung seluruh simpatisan dan kader menanam pohon.
Penulis : Ralian
