Klarifikasi Seksi Faspel UPP Kelas I Tanjung Uban Terkait Nama Baik

Editor: Redaksi

JALURNEWS.COM, Bintan -Robin Faspel Kantor UPP Syahbandar Tanjung Uban Kabupaten Bintan Provinsi Kepulaun Riau, menjelaskan kepada awak media terkait namanya disebutkan dalam salah satu media ,terkait catatan tangan , Rabu 10/3/2021.

Robin Seksi Faspel UPP Tanjung uban menerangkan kepada awak media saat dikonfirmasi, menjelaskan bahwa tidak ada menberi pernyataan secara tertulis, atau menberi catatan terkait kegiatan pengangkutan bahan bakar LPG 3 Kilo gram, tujuan Tanjung Uban menuju Kabupaten Tanjung Balai Karimun Provinsi Kepri.ujarnya.

Apalagi terkait kebutuhan hajat hidup orang banyak, demi kebutuhan masyarakat, Seksi.Faspel UPP Kelas I Tanjung uban ,” Robin, juga menerangkan, UPP sebagai Pelayanan harus menjadi Prioritas, dan catatan tangan itu bukan pernyataan saya, tegasnya.

Apalagi isinya catatan tangan tersebut menerangkan tidak boleh berangkat atau berlayar, saya tidak merasa menyampaikan pernyataan tersebut, tegasnya lagi.

Lebih lanjut, berkali – kali ” Robin , menuturkan , dia tidak ada menulis dikertas tersebut, kerena UPP adalah kantor Penyelenggara Pelabuhan terkait dengan dengan Pelayanan, maka pelayanan menjadi prioritas apalagi terkait hajat hidup orang banyak, ungkapnya.

Adapun tugas UPP Tanjung Uban memberi pelayanan yang maksimal kepada pelaku usaha, kerena pelaku usaha adalah rekan kerja yang membangun pelabuhan, oleh kerena itu Seksi Faspel menuturkan sekali lagi tidak pernah menhambat pelaku usaha untuk berusaha, apalagi menyangkut kepentingan hajat hidup orang banyak, tuturnya.

Saya mengklarifikasi terkait nama saya disebutkan dalam salah satu media online , terlihat cacatan tulisan tangan menerangkan tidak menberi izin berlayar, atas pernyataan saya, maka saya menjelaskan ,bahwa itu bukan tulisan dan pernyataan saya, tuturnya.

Robin Seksi Faspel UPP Kelas I Tanjung uban, lebih dalam menerangkan, selama ini tidak pernah ada masyalah terkait pembongkaran bahan bakar LPG 3 Kg, yang dilakukan didermaga sungai Gentong, kerena belum adanya pelabuhan umum yang khusus melayani muatan tersebut.tutupnya.

Penulis : Juliansyah

Berita Terkait