JALURNEWS.COM, Tanjungpinang – Hari Air Sedunia (World Water Day) yang diperingati setiap tanggal 22 Maret setiap tahunnya, pada tahun 2021 ini mengangkat tema “Valuing Water” atau menghargai air, dengan maksud membahas tentang arti air bagi manusia, dan bagaimana kita dapat melindungi sumber daya vital ini, dengan lebih baik dan dengan fokus utama adalah untuk mendukung pencapaian tujuan pembangunan yang berkelanjutan
Peringatan Hari Air Sedunia untuk menegaskan kembali bahwa tindakan air dan sanitasi adalah kunci untuk pengentasan kemiskinan, pertumbuhan ekonomi, dan kelestarian lingkungan.
Kherzuli, pendiri Lembaga Swadaya Masyarakat Air Lingkungan Hiduo dan Manusia (LSM ALIM), mengatakan, melalui Peringatan Hari Air Dunia 22 Maret 2021 ini, mengajak semua orang untuk menghargai air dalam semua aspek kehidupan. Baik sosial, lingkungan hidup dan ekonomi. Terutama dimasa Pandemi Covid-19 yang hingga kini .asih menghantui semua lapisan masyarakat, Senin (22/03/2021)
“Karena, pembangunan berkelanjutan sangat ditentukan oleh sistem penyediaan air minum yang mapan dan berkelanjutan,” ucapnya
“Dengan kata lain, pembangunan tanpa air, bagaikan membangun mimpi buruk,” tegasnya.
Untuk itu, pada kesempatan memperingati Hari Air Sedunia ini, kami mendesak Pemerintah/Pemerintah Daerah untuk terus melakukan upaya percepatan penyediaan air minum di Kepri, khususnya di luar kota Batam. Karena cakupan pelayanan PDAM di Pulau Bintan masih bekisar 47 persen, dan masih dibawah rata-rata cakupan nasional.
“Percepatan penyediaan air minum di daerah ini harus diawali dari hati dan cara Kepala Daerah dalam merasakan betapa pentingnya tiap tetesnya bagi pemenuhan kebutuhan dasar hajat hidup warganya,” ungkapnya
“Sesuai amanat konstitusi kita, sudah menjadi kewajiban negara, Pemerintah Pusat/Provinsi/Kabupaten/kota dalam menyediakan hak rakyat atas air, yang wajib dipenuhi negara. Karena air merupakan bagian dari hak azasi setiap orang,” paparnya
“Tiap tetesnya adalah nyawa dan hak setiap orang,” pungkasnya
(PS*)
