JALURNEWS.COM, Natuna – Ketua DPRD Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau Daeng Amhar pimpin rapat paripurna terbuka, agenda penyampaian pidato Bupati Natuna tentang Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Tahun Anggaran 2020 di ruang rapat paripurna DPRD Natuna, Ranai, Senin (22/03/2021).
Bupati Hamid Rizal dalam pidato LKPJ memaparkan, pendapatan daerah Kabupaten Natuna tahun 2020, ditetapkan sebesar Rp 926.42 milyar atau mencapai 88.03 persen. Dari total anggaran Rp 1.05 Triliun yang bersumber dari Pendapatan Asli Daerah (PAD), dana perimbangan dan pendapatan lain-lain yang sah.
PAD tahun 2020, ditargetkan mencapai Rp 70.23 Milyar. Terealisasi sebesar Rp 51.53 Milyar atau 73.37 persen.
Dana perimbangan ditargetkan sebesar Rp 813.53 Milyar, terealisasi sebesar Rp 718.83 milyar atau 88.36 persen.
Sedangkan untuk pendapatan sah lainnya di tahun 2020 ditargetkan Rp 168.64 Milyar, terealisasi sebesar Rp 156.06 Milyar atau 92.54 persen.
Sementara itu, belanja daerah Kabupaten Natuna ditetapkan Rp 1.21 Triliun, terealisasi sebesar Rp 1.07 Triliun, atau 88.31 persen dari anggaran yang ditetapkan.
Bupati Hamid juga merincikan anggaran tersebut terdiri dari belajar tidak langsung yang terealisasi sebesar Rp 535.71Milyar atau tercapai sebesar 91.05 persen dari anggaran Rp 588.39 Milyar.
Sedangkan belanja langsung terealisasi sebesar Rp 533.79 Milyar atau capaian 85.72 persen dari anggaran ditetapkan sebesar Rp 622.66 Milyar.
Hamid mengakui, belum terserapnya anggaran secara keseluruhan disebabkan pelaksanaan APBD yang belum sepenuhnya berjalan lancar.
Akibat implementasi sejumlah peraturan perundangan, seperti Keputusan Bersama Mendagri dan Menteri Keuangan untuk Refocussing anggaran terkait bencana nasional Pandemi Covid-19.
Dijelaskan Hamid sejumlah capaian kinerja Pemda Natuna pada aspek kesejahteraan masyarakat.
Seperti Indeks Pembangunan Manusia (IPM) pada tahun 2020 mencapai 72.72, meningkat dari tahun sebelumnya yang hanya mencapai 72.63. Natuna naik ke peringkat ke empat di Provinsi Kepri.
Usia Harapan Hidup di Natuna mencapai 65.06, sebelumnya hanya sebesar 64.57 tahun. Harapan lama Sekolah meningkat menjadi 13.90 tahun, rata-rata lama Sekolah meningkat menjadi 8.73 tahun.
Pengeluaran perkapita mengalami fluktuatif pada tahun 2020 Rp. 14.705.00 turun sebesar 0.8 persen, laju pertumbuhan domestik Bruto mengalami pasang surut dari tahun sebelumnya.
Pendapatan perkapita penduduk mengalami penurunan dari 81.29 juta menjadi 78.21 juta. Angka kemiskinan di Kabupaten Natuna meningkat 0.3 persen, Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) meningkat menjadi 4.10 persen.
Namun demikian kata Hamid, masih ada beberapa indikator sasaran yang capaiannya dibawah target pada tahun 2020 ini, jelas Hamid.
Penulis : Despy