JALURNEWS.COM, Luwu – Kepolisian Polres Luwu, Sulawesi Selatan, tetap melakukan antisipasi aksi bom bunuh diri agar kejadian serupa di Gereja Katedral Makassar tidak terulang.
Kapolres Luwu, AKBP Fajar Dani Susanto mengatakan upaya tersebut dilakukan dengan melakukan komunikasi dengan warga yang pernah terafiliasi kelompok teroris di Luwu.
“Untuk masyarakat saudara-saudara kita yang pernah terafiliasi dengan jaringan, semua sudah terdeteksi, kemudian untuk rekan-rekan itu yang ada di Luwu insha Allah bisa berjalan dengan baik dan mereka juga sudah ada komunikasi dengan baik dan mereka selalu dalam pengawasan teman-teman pihak intelijen,” kata Fajar saat dikonfirmasi di Mako Polres Luwu, Senin (29/03/2021).
Fajar mengatakan jelang perayaan hari raya Paskah dan jelang Ramadan, pihaknya tetap tetap melaksanakan langkah-langkah dalam menjaga situasi kamtibmas.
“Apalagi menjelang hari raya Paskah dan Ramadhan, kami mengimbau kepada masyarakat agar tetap waspada, kami juga sudah berkoordinasi dengan seluruh unsur atau elemen untuk tetap menjaga situasi yang saat ini aman dan kondusif di Luwu,” ucap Fajar.
Fajar menambahkan, untuk menghadapi hari raya Paskah pengamanan akan ditingkatkan di setiap Gereja.
“Pengamanan gereja tentunya akan ditingkatkan dengan melibatkan elemen terkait dan akan dilakukan sterilisasi gereja, semua itu untuk mencegah hal yang tidak diinginkan,” ujar Fajar.
Sekedar diketahui, pada Senin, 25 Januari 2016 lalu, Detasemen Khusus 88 Antiteror bersama Kepolisian Resor Luwu menangkap 2 orang teroris di Belopa, Kabupaten Luwu yakni Chandra, dan seorang buron jaringan teroris Poso, Adri, alias Awi.
Penulis: Sulaiman