Boedak Kampung Himbau Situasi Aman dan Kondusif dengan Adanya Penjambretan di Tg.Uban

Editor: Nike
Boedak Kampung Heri Sugianto (Heri Slank)

JALURNEWS.COM, Bintan – Beberapa hari ini ini, masyarakat di wilayah Tanjung Uban di hebohkan dengan terjadinya dua aksi penjambretan yang terjadi saat pengemudi sedang mengendarai kendaraannya di Wilayah Kecamatan Bintan Utara, Selasa 30/3/2021.

Untuk itu, Boedak Kampung ,Heri Sugianto alias Heri Slank, angkat bicara terkait dengan aksi penjambretan tersebut, yang salah satunya terjadi pada siang hari di sekitar wilayah SMPN 13 Tanjung Uban, Kampung Baru, yang terjadi Minggu (28/03/2021) sekira pukul 12.00 WIB.

Heri Slank, mengatakan bahwa perlu kita cermati, wilayah Tanjung Uban yang selama ini memang dinyatakan aman dan nyaman bagi siapa saja, baik masyarakat yang berdomisili disini maupun pendatang, jadi rasa aman dan nyaman itu harus menjadi prioritas.ujarnya.

“Satu hal tentang keamanan, memang tidak ada jaminan untuk tetap terjaga, namun harus terus terjaga” ujarnya lagi.

“Saya meminta agar pihak aparat terkait untuk dapat lebih meningkatkan pendeteksian orang-orang yang masuk di wilayah Tanjung Uban, karena seperti yang pernah terjadi kemalingan diwilayah Busung Kecamatan Seri Kuala Lobam, umumnya orang luar Tanjung Uban pelakunya,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Heri Slank, menyampaikan bahwa di Tanjung Uban perlu dilakukan pengawasan terhadap pengamen-pengamen yang semakin hari semakin bertambah, dan pengamen ini tidak jelas darimana dan dimana domisilinya.

“Kita tidak membatasi mereka untuk mencari nafkah, dan mungkin hanya itulah keahliannya,” sebutnya

“Permasalahannya, apakah terdata mereka ini, darimana asalnya dan di mana tinggalnya,” ketusnya.

Pengunjung kedai kopi di beberapa tempat di Tanjung Uban, sebagian sudah resah dengan keadaan ini, jadi dalam hal ini saya meminta baik ketertiban atas kehadiran mereka juga perlu dipertimbangkan.

“Dan juga terkait kendaraan yang melintas, khususnya saat melintas di depan masjid maupun di depan rumah ibadah lainnya, konvoi kendaraan, knalpot brong dan juga cahaya lampu yang tidak standart agar dilakukan penertiban,” imbaunya.

“Satu hal untuk dan dari kita ketahui, bahwasyanya terkait tentang keamanan dan ketertiban, adalah kewajiban kita bersama dalam menciptakan Rmrasa aman dan nyaman,” tambahnya.

“Baik aparat penegak hukum/keamanan dan juga tentunya Ormas/OKP yang ada di daerah ini, juga semestinya punya rasa kepedulian dalam hal menjaga dan menciotakan keamanan dan kenyaman atau rasa memiliki (sense of belonging),” tutupnya.

Penulis : Juliansyah

Berita Terkait