JALURNEWS.COM, Jakarta – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menggandeng para penyedia layanan atau operator seluler untuk memulihkan kondisi jaringan telekomunikasi di Nusa Tenggara Timur (NTT) yang terganggu akibat bencana banjir bandang dan longsor.
Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate mengatakan pemantauan terus dilakukan oleh pihaknya dan juga para operator seluler.
“Kami terus melakukan monitoring terhadap jaringan telekomunikasi dan meminta operator seluler untuk mengerahkan segala upaya pemulihan layanan terhadap site seluler yang masih down, sehingga dapat berfungsi kembali secara normal meskipun jaringan listrik belum kembali tersedia,” ungkap Johnny di Jakarta, Senin 5/4/2021
Johnny diketahui telah memantau infrastruktur dan layanan telekomunikasi di beberapa wilayah yang terdampak bencana itu di antaranya di Kabupaten Malaka, Kabupaten Flores Timur, Kabupaten Lembata, Kabupaten Manggarai, Kabupaten Kupang, dan Kota Kupang yang berada di Provinsi NTT, serta Kabupaten Bima yang berada di Provinsi NTB.
Johnny mengatakan para operator jaringan seluler saat ini tengah berupaya keras untuk kembali mengaktifkan sebagian base-transceiver station (BTS) yang terdampak bencana besar itu.
“Bersama operator seluler, kami berkomitmen untuk terus menyediakan kapasitas dan kualitas layanan telekomunikasi terbaik bagi masyarakat,” tegas Johnny.
Secara beruntun bencana banjir bandang dan tanah longsor di NTT dan NTB terjadi sejak Jumat (2/4).
Bencana itu mengakibatkan aliran listrik Perusahaan Listrik Negara (PLN) terputus dan menyebabkan beberapa site BTS seluler mengalami down service dan tidak dapat berfungsi.
Hasil monitoring operator seluler sampai dengan hari Senin (5/4) pukul 11.00 WIB menunjukkan ada 98 site yang terdampak (down) dari 2.638 site eksisting di Kabupaten Flores Timur, Kabupaten Malaka, Kabupaten Manggarai, Kabupaten Kupang, dan Kota Kupang, Provinsi NTT.
Di Kabupaten Bima, Provinsi NTB, ada sekitar 4 site yang terdampak dari 663 site eksisting.
“Sedangkan, 6 site BTS Universial Service Obligation (USO) yang berada di Kabupaten Lembata tidak terdampak oleh bencana tersebut dan harapannya akan tetap terus demikian,” kata Johnny.
Menteri Kominfo menambahkan saat ini operator seluler telah menyediakan Mobile Backup Power (MBP) atau genset untuk menyambungkan kembali site BTS yang terdampak.
Langkah itu diambil sebagai alternatif agar layanan bagi pelanggan tetap bisa terjaga.
“Beberapa daerah yang terkena bencana juga mengalami fiber-optic cut (FO Cut). Namun, layanan telah kembali normal karena sudah dilakukan penyambungan kembali,” jelasnya.
Di samping berupaya mengembalikan jaringan telekomunikasi yang terputus, Johnny juga turut menyampaikan dukacita kepada korban dari musibah banjir dan longsor.
“Atas nama pribadi dan seluruh sivitas Kementerian Kominfo, saya menyampaikan dukacita yang mendalam atas korban meninggal dunia. Saya berharap agar masyarakat setempat diberikan kekuatan, dan semoga bencana ini dapat segera tertangani dengan baik,” tutup Johnny.