JALURNEWS.COM, Tulang Bawang -Keraguan sejumlah kontraktor yang ada di kabupaten Tulang Bawang yang menunggu di kantor Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), hingga 3 hari berturut-turut, hal tersebut sempat di sinyalir ada keraguan terhadap Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) yang ada di dinas PU, tentang akan di lakukannya verifikasi perusahaan pemenang (Rangkin satu di LPSE) tender di dinas terkait, dan pada saat itu pemenang dari tender tersebut PT.Samego Raja Sangjaya.
Numun setelah di lakukannya verifikasi secara terbuka oleh tim PPK Dinas PU, Pt tersebut di gugurkan dengan catatan bermaslah di NPWP dan SKA, sehingga di lakukan pencarian pemenang baru, untuk pekerjaan dengan kode tender : 15071121 Pemeliharaan Berkala/Rehapbilitasi Jalan Damar – Simpang Panaragan Kec.Menggala dan Nilai HPS Paket Rp. 5.104.866.000.00, dana yang bersumber dari APBN (DAK) Dana Alokasi Khusus.
Hal tersebut di katakan oleh K.Heriansyah selaku PPK dinas terkait, yang menyatakan gugurnya PT Samego Raja Sangjaya akibat beberapa Item kurang“hasil dari pemeriksaan berkas tadi, ada dua yang tidak bisa mereka penuhi, yang pertama NPWP yang tidak bisa mereka tunjukkan, dan yang kedua salah satu SKA manangerialnya kadaluarsa atau tidak valid “ucap Heri usai Verifikasi dirinya langsung lakukan Konferensi Pers.
Untuk diketahui, PT.Samego Raja Sang jaya setelah mendapatkan pernyataan gugur dari pihak PPK, kemudian dilanjutkan ke verifikasi PT selanjutnya yakni PT.Lematang Sukses Mandiri, dengan cara melakukan verifikasi yang sama secara terbuka dan transparan dan masih berjalan sebagaimana prosesnya.
Sementara disisi lain perihal tersebut mendapatkan sorotan langsung dari Junaidi Romli, ketua DPC LSM PEMATANK ( Pergerakan Masyarakat Analis Kebijak ) di kabupaten setempat, dirinya menyatakan siap mengawal setiap proses yang di gelar oleh dinas PUPR, dikarekan dirinya sangat menyayangkan kejadian tersebut bisa terjadi,yang menurutnya perihal tersebut ulah dari pihak dinas PUPR sendiri, yang dianggap kurang transparan dari awal sehingga membuat penurunan keyakinan para kontraktor yang ada di kabupaten tulang bawang , sehingga rela menunggu selama tiga hari.
“Saya pribadi atas nama lembaga siap selalu memantau semua proses yang ada di dinas PUPR, karna saya prihatin hal ini bisa terjadi bisa sampai di kawal sampai tiga hari di dinas tersebut, artinya memang PU sendiri tidak di percaya dalam proses verikasinya, sehingga di tunggu oleh banyak orang di kantornya, kalau gini kan banyak pihak yang di rugikan ,ya memang kurang transparan dari awal makanya banyak kalangan susah percaya” Ungkap Junaidi. Senin (19/04/21).
Junaidi juga berharap, kepada Dinas PUPR agar benar-benar transparan dalam setiap proses dan jangan di jadikan semboyan semata, agar tidak menyisakan buah pertanyaan banyak kalangan,dan berujung keranah Korupsi Kolusi dan Nepotisme KKN, agar tidak sampai hal tersebut terjadi dirinya siap mengawal bersama tim Audit di semua proses yang akan di gelar pihak PUPR, ke depannya agar tidak ada lagi indikasi Oknum-oknum yang mengatur kegiatan di Dinas PUPR.
“Saya minta sama dinas PU agar kedepan benar-benar transparan jangan cuman di jadikan semboyan semata, karna saya ingat dulu pada tahun 2019 saya pernah menemukan suatu pekerjaan pembangunan ruas jalan, yang tidak pernah di tayang namun tiba-tiba pekerjaan tersebut ada, dan itu dari dana APBD,oleh sebab itu saya mengajak seluruh stek houlder untuk melakukan pengawasan di uang negara terutama tim Audit mengawal dan mengawasi pelaksanaan rapat PCM (Pre Construction Meeting) itu agar tidak ada indikasi kecurangan”Pungkas Junaidi.
Sumber : Delik Aktual Buana