JALURNEWS.COM, Batam – Bea Cukai Batam terus berperan menjadi leading sector dalam pengembangan Batam Logistics Ecosystem (BLE). Sejumlah kementerian dan lembaga diundang Bea Cukai Batam untuk menjadi narasumber dan peserta kegiatan Focus Group Discussion (FGD) yang membahas tentang Penerapan Single Submission Pengangkut. Kegiatan tersebut diadakan melalui media zoom meeting pada Kamis, (7/10).
Pada kegiatan ini Kepala Subdirektorat Pengelolaan Mutu Layanan dan Tata Kelola Data dan Informasi, Lembaga National Single Window, Sri Dewi Merdekawati menjadi narasumber. Topik yang menjadi bahasan utama pada FGD ini adalah integrasi layanan kepelabuhanan melalui single submission pengangkut.
“Seperti yang kita sadari dan menjadi tujuan utama kita yaitu memenuhi kebutuhan pelaku usaha, yang mereka butuhkan adalah interaksi atau layanan yang sederhana dan terintegrasi antar pemerintah,” – Ucap Sri.
Semua instansi yang terlibat dalam pengembangan BLE seperti Tim NLE, Bea Cukai Batam, BP Batam, KSOP Batam, Imigrasi Batam, Karantina Pertanian Batam, Karantina Perikanan Batam , Kantor Kesehatan Pelabuhan Batam dan Lembaga National Single Window sepakat akan terus melakukan simplifikasi perizinan yang dikeluarkan oleh masing-masing instansi.
Jika sebelumnya Agen Pelayaran wajib menyampaikan seluruh informasi terkait kedatangan/ keberangkatan kapal secara satu per satu ke Sistem milik Kementerian/ Lembaga yang mana terjadi repetisi proses permohonan & dupikasi penyampaian data. Setelah penerapan Single Submission Pengangkut Agen Pelayaran cukup menyampaikan seluruh informasi terkait kedatangan/ keberangkatan kapal satu kali ke Sistem INSW (Single Submission Pengangkut).
“Kita harus terus berkomitmen menyukseskan BLE ini, harapannya di masa mendatang BLE bisa menjadi pilot bagi daerah lainnya dalam melakukan penataan logistik,” ujar Kepala Kantor Bea Cukai Batam, Ambang Priyonggo.
Kegiatan seperti ini akan terus dilakukan oleh instansi yang terlibat langsung dengan proses pengembangan BLE. Kedepannya akan banyak diskusi dan evaluasi dari setiap rencana perkembangan yang telah disusun bersama. Semua pihak akan terus berkoordinasi sehingga terciptanya kemudahan bagi pelaku usaha logistisk khususnya di Kota Batam.