JALURNEWS.COM, Intan Jaya, Papua – Ribuan masyarakat Intan Jaya, Rabu pagi, (13/10/2021), mengadakan upacara bakar batu sebagai wujud rasa syukur umat Gereja Katholik Santo Misael Sugapa atas pentahbisan tiga orang putra daerah asli Papua menjadi imam yang akan bertugas di sejumlah gereja Dekenat Moni Puncak Jaya.
Hadir dalam acara tersebut Uskup Agung Bandung merangkap Uskup Timika Mgr. Antonius Subianto .B.osc, para pastor, suster dan panitia pentahbisan.
Tampak juga Kapolres Intan Jaya AKBP Sandi Sultan, Wakapolres AKP Rudy, Kadin BPMK Intan Jaya Joakim Mujijau, anggota DPR Melianus Belau, Ketua Dewan Paroki Intan Jaya Jhon Abugau dan aparat keamanan.
Pesta rakyat diawali dengan doa yang dipimpin Uskup Agung Timika didampingi seluruh pastor, suster dan panitia. Setelah doa dan berkat, Panitia Pentahbisan Imam dan masyarakat mulai mempersiapkan bahan untuk keperluan kegiatan bakar batu.
Tampak tumpukan batu dan daun-daun untuk pembakaran daging sudah disiapkan. Ketika mulai dibakar, masyarakat mulai membunuh sekitar 200 ekor babi dengan menggunakan anak panah.
Setelah babi terbunuh, masyarakat memasukkan daging babi ke dalam lubang galian untuk ditimbun dengan batu yang sudah dibakar kemudian ditutup dengan daun-daunan dan menunggu hingga daging babi masak.
Sambil menunggu daging masak, masyarakat melakukan tarian adat (Waita) untuk menunjukkan rasa syukur dan ucapan terima kasih mereka atas kegiatan bakar batu.
Dengan didahuli doa bersama, masyarakat mulai membongkar daging babi yang ditimbun batu panas dan mulai membagi-bagi hasil bakar batu tersebut.
Ada hal yang unik, disaat masyarskat mulai memotong daging babi, mereka saling membagikan atau saling tukar daging babi sesuai adat, baru kemudian makan bersama.