JALURNEWS.COM, ASAHAN – Untuk memastikan kondisi aman dan nyaman menjelang Natal, Bupati Asahan beserta Unsur Forkopimda melakukan monitoring di sejumlah gereja di Kabupaten Asahan pada, Jum’at malam (24/12/2021).
Kunjungan Unsur Forkopimda kesejumlah Gereja di Asahan yakni Gereja HKBP Gambir Baru Resort Kisaran II dan Gereja GKPI Kisaran disambut hangat oleh para pendeta beserta jemaat gereja.
Disela-sela monitoring tersebut Bupati Asahan H. Surya, BSc yang didampingi oleh Wakil Bupati Asahan, Ketua DPRD Kabupaten Asahan, Danlanal Tanjung Balai Asahan, Kapolres Asahan, Mewakili Dandim 0208/Asahan dan OPD mengatakan kegiatan monitoring ini merupakan perwujudan kepedulian kami Unsur Forkopimda Kabupaten Asahan terhadap toleransi antar umat beragama, untuk menjaga persatuan dan kesatuan sesama pemeluk agama, dimana makna dari toleransi itu tidak hanya berupaya untuk menjaga keharmonisan antar umat beragama, namun juga menjaga keharmonisan dan kemesraan sesama umat beragama.
Selanjutnya Bupati Asahan berharap kepada umat Kristiani di Kabupaten Asahan, dalam melaksanakan ibadah nantinya dapat mematuhi protokol kesehatan yang telah ditentukan. Hal ini dilakukan untuk mencegah penyebaran wabah Covid-19 di Kabupaten Asahan.
Diakhir pembicaraannya Bupati Asahan mengucapkan Selamat Natal kepada Umat Kristiani dan Tahun Baru 2021 kepada masyarakat Kabupaten Asahan. Dan saya berharap dalam perayaan Natal dan Tahun Baru 2021 ini dapat dirayakan dalam keadaan aman dan damai.
Sementara Kapolres Asahan AKBP Putu Yudha Prawira, SIK, MH mengatakan, untuk menjaga kondusifitas dan keamanan umat kristiani dalam merayakan Malam Natal Tahun 2021 dan Tahun Baru, Polres Asahan menurunkan sekitar 400 personil untuk mengamankan beberapa Gereja di Kabupaten Asahan serta melakukan patroli berskala besar.
Selanjutnya Polres Asahan mendirikan 4 posko, 2 posko pengamanan, 1 posko pelayanan dan 1 posko terpadu.
Selain itu Kapolres Asahan juga meminta kepada pengurus gereja, untuk membentuk satgas penegakan covid-19 yang bertugas menegakan Protokol Covid-19 kepada para jemaat gereja yang ingin melakukan ibadah dengan melibatkan pemuda lintas agama, sehingga terjalin hubungan yang harmonis antar umat beragama. (ND)