JALURNEWS.COM, BANDUNG – Ribuan orang menghadiri Pencanangan Gerakan Jawa Barat Melawan Osteoporosis di Stadion Arcamanik, Bandung, Jawa Barat, yang dihadiri Wakil Gubernur Jawa Barat H. Uu Ruzhanul Ulum,SE, Senin (12/9).
Dalam sambutannya Wakil Gubernur Jawa Barat H. Uu Ruzhanul Ulum, SE menyambut baik kolaborasi yang dilakukan oleh Perwatusi dengan Dinas Kesehatan Provinssi Jawa Barat untuk Mencanangkan Gerakan Jawa Barat Melawan Osteoporosis sebagai sebuah langkah nyata dan awal dalam membentuk masyarakat Jawa Barat yang memiliki kesehatan yang baik dan juga produktif.
“Masyarakat yang sehat dan produktif merupakan sumber daya manusia yang yang mejadi modal bagi Provinsi Jawa Barat untuk terus maju dan menjadikan Jabar Juara tidak hanya sebagai sebuah slogan tetapi sebuah kenyataan,” kata H. Uu Ruzhanul Ulum.
Wakil Gubernur juga menyampaikan bahwa gerakan ini penting mengingat data dari WHO bahwa 1 dari 3 wanita di dunia berpotensi terkena penyakit keropos tulang sehingga diperlukan langkah langkah preventif dengan berolahraga yang teratur dan terukur juga mengonsumsi asupan nutrisi terutama susu, dimana Jawa Barat memiliki sumber daya susu yang melimpah juga vitamin yang baik untuk menunjang kepadatan dan kekuatan tulang kita semua.
Dalam kesempatan yang sama Ketua DPD Perwatusi Jawa Barat, Hj Lina Marlina Ruzhan, SE juga memberikan komitmennya untuk menjadi garda terdepan memimpin langkah-langkah nyata melakukan aktifitas pencegahan Penyakit Keropos Tulang atau Osteoporosis di Jawa Barat.
“Kita akan satukan seluruh potensi ayng ada di jawa barat untuk terus bergerak mengutka tulang dan sekaligus menyehatkan raga masyarakat Jawa Barat,” tegasnya.
Sementara Ketua umum Perwatusi, Hj Anita.A.Hutagalung menyampaikan bahwa Gerakan Jawa Barat melawan Osteoporosis ini merupakan program berkelanjutan dan akan terus digaungkan keseluruh pelosok kabupaten kota di Provinsi Jawa Barat yang tentunya dengan bekerjasama dengan Pimpinan Provinsi dan kabupaten kota juga dinas-dinas terkait yang memiliki kesamaan visi dan misi untuk menuju Indonesia sehat dan Produktif.
“Pencanangan yang kita lakukan hari ini menjadi titik awal baru bagi langkah pencegahan Osteoprosis di Provinsi Jawa Barat dan akan terus di gaungkan melalui pelatihan-pelatihan dan sertifikasi bagi para pelatih senam agar memiliki standar yang baku diseluruh Indonesia untuk memberikan informasi tentang Osteoprosis dan juga berbagai langkah yang harus dilakukan untuk mencegahnya,” jelas Anita.
Ketua Umum Perwatusi juga menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang sudah bersama
Perwatusi dalam program ini baik pemerintah daerah Provinsi Banten melalui Dinas kesehatan Provinsi Banten, pihak Swasta yaitu PT Sanghiang Perkasa (Kalbe Nutritionals) melalui produk Susu Entrasol Gold, yang merupakan nutrisi tinggi kalsium dengan ekstrak buah zaitun yang baik untuk menjaga kekuatan tulang dan kesehatan jantung.
“Juga kepada Bayer dengan produk CDR. Pewatusi menyampaikan terimakasih kepada Purnomo Yusgiantoro Center dan Bapak Farhat Brachma (Tim Ahli Wakil presiden RI) yang selalu mendukung dan peduli akan pentingnya kita sebagai anak bangsa melakukan berbagai upaya dan tindakan pencegahan terhadap penyakit Osteoporosis ini,” ungkap Anita Hutagalung.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat, dr. R. Nina Susana Dewi menyambut baik dan mendukung langkah langkah pencegahan Osteoporosis Provinsi Jawa Barat serta mengajak semua pihak bersama-sama untuk membangkitkan kepedulian seluruh lapisan masyarakat Jawa Barat di seluruh Kabupaten kota melakukan tindakan pencegahan tersebut karena ini sejalan dengan program promotif dan preventif yang menjadi target dan program kerja pemerintah untuk menuju Indonensia sehat.
Dokter. Adeline Devita dari PT Sanghiang Perkasa (Kalbe Nutritionals) dan Boy Sinaga, Business Unit Coordinator Entrasol Kalbe Nutritionals menuturkan, pihaknya sangat berkontribusi dalam pencegahan osteoporosis, salah satunya dengan mengeluarkan Entrasol Gold, susu bernutrisi tinggi kalsium dengan ekstrak buah zaitun yang baik untuk menjaga kekuatan tulang dan kesehatan jantung.
“Ini juga harus dilengkapi dengan olahraga setiap harinya. Dan osteo dance yang tadi dicanangkan bisa berkontribusi dalam mencegah osteoporosis ditengah masyarakat,” jelasnya.