JALURNEWS.COM, Batam – Wali Kota Batam Muhammad Rudi mendorong kota dan kabupaten lain di Kepri juga tumbuh seperti Kota Batam. Seperti yang ia sampaikan pada Forum Focus Group Discussion (FGD) Tim Percepatan Pembangunan (TPP) Tanjung Pinang, Rabu (28/9)
“Singkatnya saya ingin berbagi pengalaman menjadi walikota Batam dan Kepala BP Batam,” ucapnya di Aula Kantor Walikota Tanjungpinang, Senggarang.
Intinya, lanjut dia, ia mendorong warga Kepri dapat andil membangun daerahnya. Menurutnya, jika kolektivitas sudah terbentuk pembangunan daerah akan lancar dan ekonomi akan bangkit. Muaranya masyarakat akan tersejahterakan.
“Intinya saya mengetuk hati kecil kita masing-masing agar dapat membangun daerah dimana kita tinggal. Kalau hati kita sudah terketuk, saya kira semua akan berjalan dengan baik,” paparnya.
Rudi yang menjadi pembicara utama dalam FGD ini menyampaikan materi “Peluang Pelayanan Investasi dan Pembangunan Daerah Kota Tanjung Pinang”. Hadir langsung, Wali Kota Tanjung Pinang Hj Rahma beserta jajaran Pemerintah Kota (Pemko) Tanjungpinang.
Sudah mahsyur diketahui, Batam kini sangat masif berkembang. Tak ayal apresiasi datang dari berbagai kalangan, daerah hingga pemerintah pusat. Pesatnya pembangunan tersebut, hendak ‘ditularkan’ ke daerah-daerah lain di Kepri, seperti Kota Tanjungpinang.
“Jangan pernah tanya duit (anggaran pembangunan), duit bisa kita cari. Sama dengan bangun Kota Batam, awalnya uang tak cukup. Tapi saya terus berusaha, Allah SWT beri jalan, alhamdulilah Batam sudah terbangun,” imbuhnya.
Dalam paparannya, Rudi mengungkapkan ada empat lompatan besar yang kini jadi fokus pembangunan Batam. Tentu saja ini tanpa menanggalkan pembangunan lain, terutama yang berkaitan langsung dengan masyarakat.
Empat lompatan pembangunan tersebut yakni pengembangan Bandara Internasional Hang Nadim, pengembangan Pelabuhan Batuampar, pengembangan KEK Kesehatan di Sekupang hingga melanjutkan pengembangan infrastruktur jalan.
Wali Kota Tanjung Pinang Rahma mengapresiasi kehadiran Rudi. Keberhasilan pembangunan di Batam
Selengkapnya : mediacenter.batam.go.id
[30/9 12.39] +62 878-8794-1113: Bertolak ke Jakarta, Rudi Ikuti Arahan Langsung Presiden Jokowi
Arahan Perihal Kondisi Ekonomi Global, Inflasi, Wisata Hingga Penanganan Kemiskinan Ekstrim
Media Center Batam – Wali Kota Batam Muhammad Rudi menghadiri langsung pengarahan Presiden Joko Widodo kepada seluruh menteri/kepala lembaga, kepala daerah, pangdam dan kapolda se-Indonesia di Jakarta Convention Center, Jakarta, Kamis (29/9).
Pada kesempatan tersebut, presiden menyampaikan sejumlah arahan penting perihal pengendalian inflasi di daerah, tindak lanjut aksi afirmasi bangga buatan Indonesia, dan pensasaran percepatan penghapusan kemiskinan ekstrim.
Jokowi Kembali mengingatkan perihal ketidakpastian ekonomi global. Salah satu yang jadi tantangan yakni perihal inflasi. Presiden percaya, penanganan inflasi lebih mudah ditangani jika semua turun tangan baik dari pusat hingga daerah. Ia berkaca pada keberhasilan penanganan Pandemi Covid-19 yang menurutnya merupakan buah manis dari kolektivitas.
“Oleh sebab itu, kita harus kompak harus Bersatu. Dari pusat, provinsi, kabupaten kota sampai ke bawah. Seperti saat kita menanganani covid. Kalau covid kita bersama-sama, urusan inflasi harus bersama-sama (juga),” kata Jokowi.
Salah satu yang perlu diwaspadai adalah inflasi dari pangan bahan pangan. Hingga Agustus ini, kontribusi kelompok ini cukup signifikan. “Urusan cabai merah, bawang merah, telur ayam. Tomat, tahu, mie instan, tempe dan beras. Hati-hati barang-barang ini tolong dilihat betul,” ucap dia.
Selanjutnya, perihal penggunaan produk buatan Indonesia yang merupakan tindak lanjut aksi afirmasi bangga buatan Indonesia. Paparan kementrian terkait, dari komitmen kini realisasinya sudah mencapai 49 persen.
Bahkan Jokowi mengaku senang, dari target produk UMKM yang harus masuk e-katalog satu juta akhir tahun kini sudah mencapai lebih dari satu juta. Angka ini meningkat tajam dari yang semula hanya 50 ribu saja.
“Lompatannya cepat sekali. Saya minta kepada seluruh kepala daerah untuk terus membina UMKM maupun koperasi di daerah masing-masing agar berbondong-bondong masukan (produknya) ke e-katalog,” harap dia.