Santai Saja Kata Mustazar Soal Program 100 Hari Kerja Awe Bisa Yang Dinilai Konyol Oleh Seorang Anggota DPRD.

Editor: Redaksi

JALURNEWS.COM , Lingga – Pernyataan anggota DPRD Lingga, Sui Hiok yang menilai “konyol” tentang program kerja 100 Hari AWe-BISA ditanggapi santai oleh Mustazar, selaku Wakil Ketua Tim Pemenangan Paslon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Lingga AWe-BISA. Mustazar mengatakan bahwa kemungkinan Sui Hiok kurang membaca dan memahami isi program tersebut.

Menurut Mustazar, pernyataan tersebut diucapkan Sui Hiok karena yang bersangkutan kemungkinan belum paham tentang program kerja 100 Hari Awe-BISA. Padahal, dengan kerjasama dan kerja keras, menurutnya Program 100 hari yang diwacanakan Awe-BISA sangat mungkin terealisasi.

“Maklumi saja mengapa Sui Hiok asal ngomong seperti itu, karena Sui Hiok sendiri tentu belum membaca program 100 hari Awe-Ishak. Jadi harap maklum saja lah. Untuk tim dan relawan santai saja,” kata Mustazar kepada media, Kamis (17/10/2024).

Mustazar mengajak semua pihak untuk membaca dan memahami tentang visi misi maupun rencana kerja masing-masing calon yang mengikuti Pilkada Lingga tahun 2024 ini. Dengan demikian kasus serupa seperti yang di alami Sui Hiok ini tidak terjadi lagi di kemudian hari.

Selain itu, agar terciptanya kondisi Pemilu damai dan santun, dalam melakukan Kampanye, Mustazar juga menghimbau kepada seluruh pihak yang bersaing dalam Pilkada kali ini untuk tidak mendiskreditkan Program-program lawan politik. Menurutnya, Kampanye bertujuan untuk memperkenalkan Paslon sekaligus program-program dengan tujuan yang sama, yaitu untuk Kabupaten Lingga yang lebih maju.

“Persoalan memberi kritik untuk program lawan, nanti dapat disampaikan pada acara Debat Paslon yang akan digelar KPU, kalau Pak Sui Hiok berani, semoga beliau diberi kesempatan bertanya oleh KPU nanti, nah silakan beri kritik untuk program 100 hari AWE-BISA yang dibilangnya konyol itu”, jelasnya.

Jika dalam kegiatan debat terbuka oleh KPU, Sui Hiok tidak diberikan kesempatan oleh KPU, tim Awe-BISA siap melakukan Debat terbuka kembali yang bisa saja digelar oleh pihak yang lain.

“Misalnya ada Organisasi mahasiswa ataupun Organisasi Masyarakat yang mengundang untuk mengelar debat, kami akan jelaskan langsung ke pada pak Sui Hiok, biar beliau mengerti bahwa program 100 Hari Awe-BISA tidak mustahil dilakukan ,” tegas Mustazar.

Awalludin

Berita Terkait