JALURNEWS.COM , Lingga – Laskar Bunda Melayu (LBM), dengan ini menyampaikan pernyataan sikap terkait dugaan penyalahgunaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Lingga, yang terungkap melalui rekaman percakapan berdurasi 34 menit. Orasi ini di sampaikan pada saat melakukan orasinya di depan gedung DPRD Kabupaten Lingga,pada Jum’at (25/10/2024).
Beredarnya rekaman ini mengindikasikan adanya penggunaan dana APBD yang tidak semestinya, berpotensi merugikan kepentingan publik dan mencederai integritas pemerintahan daerah.
Kami menyampaikan keprihatinan mendalam atas dugaan penggunaan dana APBD untuk mendukung calon legislatif pada Pemilu 2024. Dugaan ini mencerminkan potensi pelanggaran serius yang harus diusut tuntas demi menjaga kepercayaan publik dan kepentingan masyarakat Lingga.
Penekanan pada Pihak yang Diduga Terlibat
Percakapan dalam rekaman tersebut diduga melibatkan suara Bupati Lingga, MN, serta AN, Ketua DPRD Lingga Periode 2019–2024. Kami meminta klarifikasi resmi dari pihak-pihak yang diduga terlibat, serta penegakan hukum yang adil dan transparan.
“Dalam rekaman ini, terdapat dugaan penyimpangan terkait alokasi dana sebesar Rp10 juta kepada 25 calon legislatif melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR). Kami mendesak dilakukan penyelidikan menyeluruh terkait penggunaan dana tersebut, serta menuntut akuntabilitas yang lebih baik di tingkat dinas,”tegas Rasyid dalam orasinya.
“Tuntutan Penyelidikan dan Penindakan Hukum
Kami mendesak DPRD Lingga segera berkoordinasi dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Kejaksaan Agung (Kejagung) untuk mengusut dugaan korupsi ini. Kami menuntut adanya penindakan hukum yang tegas dan transparan agar tidak terjadi kerugian lebih lanjut bagi daerah,” pungkasnya lagi.
Kami menegaskan bahwa perjuangan ini tidak didasari kepentingan politik, melainkan murni untuk menegakkan kebenaran dan mewujudkan pemerintahan yang bersih, transparan, serta berintegritas di Lingga.
Kami mengajak seluruh masyarakat dan anggota DPRD Lingga untuk bersatu melawan korupsi dan mendukung penegakan hukum yang cepat dan transparan, demi terwujudnya Kabupaten Lingga yang lebih adil dan sejahtera.
Komitmen Laskar Bunda Melayu (LBM)
LBM telah mengumpulkan bukti-bukti terkait dugaan korupsi dan siap melaporkannya kepada KPK dan Kejagung sebagai bentuk tanggung jawab moral untuk menjaga Lingga dari penyalahgunaan wewenang dan korupsi.
Kemandirian Laskar Bunda Melayu (LBM)
Langkah LBM dalam mengungkap dan melaporkan dugaan korupsi ini merupakan inisiatif mandiri tanpa intervensi dari Dewan Pendiri, demi masa depan Kabupaten Lingga yang lebih baik dan adil.
“Kami Prioritas pada Kesejahteraan Kabupaten Lingga dan Kami berkomitmen agar langkah ini membawa perubahan yang positif, sehingga APBD dapat dimanfaatkan secara maksimal untuk kesejahteraan masyarakat, bukan untuk kepentingan segelintir pihak,” tegas Rasyid.
Kami berharap DPRD Kabupaten Lingga dapat mengambil langkah konkret dan bertanggung jawab dalam menangani dugaan ini, demi kebaikan dan kesejahteraan seluruh masyarakat Kabupaten Lingga.
Awalludin