JALURNEWS.COM, Padang – Akademisi Ketua Pusat Kajian Ekonomi Kreatif Universitas Negeri Padang (PUKEK UNP) Devy Kurnia Alamsyah, SS, M.Hum menilai, sejauh ini keberadaan ekonomi kreatif (ekraf) seni pertunjukan di Kota Padang baru sebatas selebrasi, baru hadir dan tampil pada momen-momen hibah.
“Ekraf seni pertunjukan di ibukota provinsi Sumatera Barat ini belum menjadi karya-karya bernilai jual. Dalam artian, belum ada pasar-pasar khusus untuk menjual karya kreatif para pelaku ekraf di kota ini, termasuk seni pertunjukan,” ulas Devy yang hadir sebagai narasumber dalam forum diskusi bertajuk “Maota Kreatif, Kolaborasi Komunitas/Asosiasi Pariwisata dalam Promosi Kreatif Seni Pertunjukan di Kota Padang”, bertempat di Lounge Kupi Batigo, jalan KH Ahmad Dahlan, Padang, Rabu (16/12/2020).